Selasa, 11 Desember 2012

20.28 - No comments

Tukang Bakso Absurd

Hari ini katanya tanggal bagus nih. Langka karena terjadi 1000 taun sekali. Tapi buat aku, gak ada istimewa - istimewanya tuh, sama seperti hari - hari kemarin. Kecuali kalo tiba - tiba ada yang datang bawa duit segepok atau ada cowok yang ngelamar aku buat dinikahin #eh. Atau malah mungkin belum kali ya, hari ini kan belum terlalui dengan sempurna. So, keep calm en lanjooott...

Karena ini masih pagi dan gak ada yang bisa diceritain tentang hari ini jadi aku cerita tentang kejadian absurd kemaren aja ya. Mau ya? Mau kan? Mau dong? Kalo gak mau yaudah, kamu mau gak mau aku tetep cerita kok. Jadi gini..

Kisah ini bermula (ceileh) saat aku dan bundaku yang kepanasan gara - gara mendung dari pagi tapi gak ujan - ujan dilanda kelaparan di rumah. Jamnya nanggung abis, jam makan siang udah lewat makan malam belom nyampe, jadilah kita berdua memutuskan untuk mbakso di kampung sebelah. Sebenernya gak sengaja juga nentuin mau makan di sana, alasannya cuma satu: karena di warung bakso itu ada es degan nya. Udah gitu ajah. Gak usah protes. Iya tau, rumahku letaknya ndeso banget sampe - sampe gak ada yang jual bakso dan es degan sekaligus.

Singkat cerita kita berdua udah nyampe di TKP, eh warungnya kosong gak ada mas tukang bakso nya (selanjutnya kita sapa Mas TB). Waktu itu aku sempet mikir, apa sekarang udah ganti jadi Bakso Swalayan ya.. Tapi kenyataan berkata lain, tukang bakso dateng dari warung sebelah dan ngakunya sih abis ngopi soalnya sepi dari sejak buka sepi pembeli gitu *kenapa jadi curcol sih mas nya -_-

Nah.. singkat cerita (lagi) bakso dan es degan terhidang dengan lezatnya di meja. Pas lahap - lahapnya menikmati, mendadak si mas penjual duduk di depanku dan mulai berbasa - basi. Maksudnya sih biar gak bosen soalnya emang sepi banget serius, cuma kita berdua yang andok di situ. Okelah kalo begitu, mari saya ladeni. Sudah siap siaga ngobral, eh salah, ngobrol sama mas nya tak dinyana dia malah ngajak ngomong bundaku *kemudian hening*

Setelah hening dibuyarkan oleh adanya bunyi truk lewat, mengobrol lah mereka berdua. Awalnya sih cuma tanya yang ringan - ringan semacam abis darimana, masalah cuaca, omset jualan bakso per hari nya, lhah tau - tau obrolan menuju ke arah yang semakin absurd. Mas TB cerita kalo dia sering diajakin tante - tante ke villa di Tretes dan dibayar seharga dia jualan sehari penuh dengan hanya menemaninya seharian, terus juga cerita tentang kehidupan rumah tangga beserta hutang - hutang nya dia. Dalam hati aku teriak, plis mas hentikan ini semua! aku masih di bawah umur T_T

Dan seakan - akan mas TB mendengar teriakan hatiku, obrolan kembali pada topik ringan seperti demo kenaikan harga daging sapi sampai ke tips mengolah daging sapi menjadi bakso. Alhamdulillah aku selamat dari situasi ini, begitu bakso dan es degan ku habis pengen rasanya langsung kabur tapi berhubung aku perginya sama bunda masa iya pulang sendirian, lagipula kan musti dibayar dulu ini semua yang uda masuk perut. Baiklah..

*udah di rumah nih ceritanya*
Ngomong santai sama bunda tentang mas TB tadi sambil tiduran. Aku sih jujur gak begitu paham apa aja yang diomongin pas di TKP tadi tapi bundaku nyeritain ulang dari sudut pandang beliau jadi aku gak begitu histeris. :)

oh iya, rasa-rasanya ada yang kurang. Ups, belum ada gambarnya ya... aduh lupa. Ntar ya kalo inget saya aplodin hehe :D

Selasa, 29 Mei 2012

06.39 - No comments

I Think I love you…


Entah apakah ini yang dinamakan cinta, yang jelas tiap aku mengingatnya maka yg ada hanya perasaan senang dan bahagia.

Entah apa ini yang orang – orang menyebutnya cinta, yang hampir bisa dipastikan aku akan selalu tersenyum atau bahkan tertawa tiap membaca sms-nya sekalipun isinya tidak lucu.

Entah perasaan ini bisa dibenarkan atau tidak, saat ini (setidaknya menurutku) nyata dalam hatiku. Tak dapat dilihat namun bisa dirasakan. Membuat hariku berwarna.

Dan semua ini karena dia.. aku semangat melakukan perbaikan diriku, itu karena dia. Aku akan berusaha untuk memantaskan diriku untuknya. Meski nanti pada akhirnya aku tidak bersamanya, setidaknya sekarang aku semacam menetapkan target, bahwa aku harus mendapatkan yang seperti itu. Ya Allah, bolehkah harapan ini Engkau masukkan dalam daftar doaku :’)

Mungkin ini belum seberapa dan tidak apa-apanya dibandingkan dengan yang semestinya, tapi setidaknya aku berusaha melakukan yang terbaik yang aku bisa. Aku manusia yang juga masih perlu belajar sampai usia tidak mengijinkan. Biarkan aku berlatih bagaimana memegang komitmen itu, biarkan aku memahami bagaimana jika ‘sesuatu’ yang memotivasiku itu hilang dan apakah aku tetap bisa tegar dan sabar berada di jalan ini, di jalan yang telah aku pilih sendiri.
Bismillah..

Kamis, 03 Mei 2012

02.37 - No comments

Ketika Kerinduan Bertemu dalam Doa

Bismillah..
dan sebagaimana seharusnya kita dalam memulai setiap kegiatan kita, awali dengan meyebut nama-Nya, insya Allah barokah.. :)

Malam ini bulannya indah, ya sinarnya yang menentramkan hati mengingatkanku padanya.

 "...dan suatu saat nanti ketika aku tak bersamamu lagi, kau akan mengingatnya. Setiap kau memandang sinar purnama kau akan ingat aku. Karena kita bersatu dan berpisah disaksikan oleh purnama." 

Dia benar. Kata-katanya hampir selalu benar. Itu terjadi sekarang dan aku tak kuasa menolak. Sungguh kata-katanya yang terngiang hingga sekarang sungguh membuatku sedih sekaligus senang. Sedih karena dia sudah tidak di sampingku lagi, senang karena meski dia tidak bersamaku, dengan masih adanya sinar purnama dan aku masih bisa melihatnya maka itu saja cukup membuatku tenang. Dia ada. Dan semoga dia juga sedang mengingatku seperti aku mengingatnya sekarang.


Tidak hanya sekedar mengingat, tapi juga mengenang sekaligus merindukannya. Amat sangat. Semoga dia mendengarnya. Semoga purnama menyampaikan salamku padaya. Semoga Allah senantiasa memberikan barokah dan ridlo-Nya ke dalam setiap langkahnya.. hanya ini yang bisa kulakukan, aku percaya jika memang dia yang tertera di Lauh Mahfudz sebagai jodohku, maka akan dipersatukan. Aku tidak khawatir. Hanya saja, sebagai manusia, wajar jika aku merasakannya,kan? :'')

Dan tulisan malam ini diiringi oleh lagu ini. So touchy, you know :)

"Only Hope" - Mandy Moore
[Written by Switchfoot]

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my destiny
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

sumber: http://www.azlyrics.com/lyrics/mandymoore/onlyhope.html

Senin, 30 April 2012

20.34 - No comments

Apalah Arti Sebuah Nama

Oke semuanya.
Pertama, nggak usah formal-formal ya kenalannya. Panggil saja saya Nisfa. Cukup satu kata tapi itu sudah merepresentasikan diri saya. Sebenarnya itu bukan nama samaran kalo boleh dibilang, hanya berupa nama panggilan yang diambil dari nama lengkap.


Kedua, nggak perlu tahu juga nama lengkap saya siapa. Jujur aja nih, agak sedikit trauma. hehe... Jadi ceritanya, saya itu cewek. Pengakuan ini penting, karena jika sampai suatu saat nanti kamu tahu nama lengkap saya maka akan ada ambiguitas. Saya sempat beberapa kali dikira cowok loh..


Selanjutnya, arti nama saya. Bukan tanpa alasan saya memakai atau dalam hal ini lebih tepatnya memakai nama 'Nisfa' tapi melalui serangkaian pengamatan dan penyeledikian makna. Asal kata dari Bahasa Arab yaitu Nisfu (entah ini benar atau tidak) yang artinya pertengahan. Hmm.. mungkin seperti pada kata Nisfu Sya'ban. Kalopun misalnya nggak semakna pun nggak papa deh, yang penting saya suka, kedengarannya juga enak, kesannya imut gitu. hahaha


Saya adalah pertengahan. Dalam hal apapun. Terserah gimana kamu menilai saya. Inilah saya.
Saya tidak suka menjadi yang dominan ataupun resesif. eh salah, itukan istilah Biologi. Saya tidak suka menjadi teratas ataupun terbawah, yang sedang-sedang saja. Saya lebih cenderung berada di tengah - tengah orang keras dan lembut. Saya suka menjadi netral dan tidak memihak salah satu kubu.


Karena sering berada di pertengahan, membuat saya sering ragu-ragu dalam bertindak. Yaaahh.. semacam tipe orang yang susah memutuskan. Dibalik itu semua, saya suka menjadi diri saya. Ini sesuai dengan anjuran Rasulullah shallallahu alaihi wassalam untuk tidak berlebih-lebihan, pernah dengar bunyi hadistnya?


Sabda Nabi saw dari Ibnu Abbas:“Jauhkanlah diri kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kamu hancur hanya sebab berlebih-lebihan dalam agama”. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majjah, Al-Hakim, Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas sebagaimana di dalam shahih Jami’ (2680)).


Segitu dulu ya, I hope my introduction is enough for you to kow me.
Salam senyum :)

20.01 - No comments

Salam :)

Assalamualaikum warahmah..
Begitulah salam terindah yang pernah saya tahu. Yah.. meskipun Selamat - selamat lainnya lebih umum dan katanya 'diterima' masyarakat luas, tetapi tetap saja tak mengubah pendapat saya. Salam ini mengandung doa, tidak hanya sekedar sapaan ataupun ucapan. Sungguh manis terasa, bisa saling mendoakan kepada sesama. :)
Semoga sedikit dari saya bisa bermanfaat untuk pembaca semua :)